Lampung Utara – Jelang akhir tahun 2024, akhirnya petani singkong bisa bernafas lega setelah Pj. Gubernur Lampung, Samsudin menetapkan harga singkong Rp1.400,- dengan potongan minimal 15 persen pada Senin (23/12/2024).
Setelah mendengar kabar tersebut, petani singkong atau ubi kayu di Kabupaten Lampung Utara merasa sangat senang. Pasalnya, harga singkong di Lampung Utara sempat anjlok Rp900,- per kilogram dengan potongan mencapai kisaran 20 – 25%.
Dengan kondisi rendahnya harga beli singkong oleh perusahaan, membuat para petani Singkong menjerit. Sebab, hasil penjualan tidak sebanding dengan biaya tanam, pemupukan hingga biaya panen.
Damiri (70) petani singkong asal Kotabumi Udik, mengaku akan segera mencabut tanaman singkong miliknya setelah mendengar kabar harga singkong telah ditetapkan naik.
“Iya, saya mendengar kabar kalau harga singkong naik menjadi Rp.1.400 per kilogramnya, kalau benar harga naik saya akan mencabut tanaman singkong saya. tapi kalau harga belum naik saya engga berani cabut. saya masih cari info juga ini, sudah bener naik atau belum. soalnya kalau masih seperti harga kemarin Rp900 per kilogram. sudah pasti merugi mas karena engga sebanding dengan biaya tanam, perawatan sampai panen,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fajar (34) ia mengatakan sudah mendengar harga komoditas penghasil tepung tapioka itu mulai berangsur naik.
“Alhamdullilah, Kalau benar sudah naik sampai Rp1.400, saya bersyukur betul mas,” katanya
Sebelumnya, ribuan petani singkong dan masyarakat Lampung Utara dan kabupaten lai di Lampung menggelar aksi demo. menuntut pemerintah naikkan harga singkong, pada Kamis 12 Desember 2024.(yogi)
