LAMPUNG UTARA

HUT Ke-78 Bhayangkara Tahun 2024: Polri Dukung Pemulihan Ekonomi Rakyat

Indonesia memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara, Tepat hari ini, Senin (1/7/2024).

 

Banyak yang mengira Hari Bhayangkara adalah ulang tahun atau awal berdirinya Kepolisian RI (Polri). Namun bukan itu sebenarnya.

 

Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946. Adapun peraturan tersebut menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah menjadi satu kesatuan nasional.

 

Kepolisian itu bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, yaitu presiden.

 

Mengutip laman resmi Polri, pada zaman Kerajaan Majapahit, patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan. Berlanjut pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.

 

Pada 1867, sejumlah warga Eropa di Semarang merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka. Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur generaal (jaksa agung).

 

Pada masa Hindia-Belanda, terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.

 

Namun, pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie. Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

 

Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara 1897-1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.

 

Lalu, saat masa pendudukan Jepang, wilayah kepolisian Indonesia terbagi dalam beberapa wilayah. Terbagi menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.

 

Berbeda dari zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia. Akan tetapi, meski menjadi pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

 

Tidak lama setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan PETA dan Gyu-Gun. Sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia. Hal itu sebagai langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang.

 

Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN). Pada 29 September 1945, Presiden Soekarno melantik RS Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

 

Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung. Namun, sejak terbitnya PP Nomor 11 Tahun 1946, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.

 

Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.

 

Polri Salurkan 315.718 Paket Sembako dan Hadir di Tengah Masyarakat

 

Polri menyalurkan 315.718 paket sembako dalam rangka menyambut peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 yang jatuh pada Senin 1 Juli mendatang.

 

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung pelepasan secara simbolis ratusan ribu paket sembako tersebut di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.

 

Kapolri yang didampingi oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya distribusi sembako ke berbagai wilayah.

 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan bahwa program pemberian paket sembako ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta memberikan bantuan nyata bagi pihak yang membutuhkan.

 

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dan kehadiran Polri di tengah-tengah mereka,” ucapnya, Selasa (alam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/6) melalui siaran pers.

 

Selain pemberian paket sembako, Polri juga mengadakan kegiatan bakti sosial lainnya, yaitu membangun fasilitas air bersih, memperbaiki tempat ibadah, dan menggelar program bedah rumah.

 

Kapolri yang didampingi oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya distribusi sembako ke berbagai wilayah.

 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan bahwa program pemberian paket sembako ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta memberikan bantuan nyata bagi pihak yang membutuhkan.

 

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dan kehadiran Polri di tengah-tengah mereka,” ucapnya.

 

Selain pemberian paket sembako, Polri juga mengadakan kegiatan bakti sosial lainnya, yaitu membangun fasilitas air bersih, memperbaiki tempat ibadah, dan menggelar program bedah rumah.

 

“Kami fokus pada daerah-daerah yang sangat membutuhkan. Dengan harapan, dapat memberikan dampak positif pada kualitas kesehatan masyarakat,” kata dia.

 

Polda Lampung Bedah Rumah dan Bangun Fasilitas Air Bersih

Pucak kegiatan bakti sosial (Baksos) Hari Bhayangkara ke-78, Polda Lampung mengadakan program bedah rumah menyasar sebanyak 3 bangunan.

 

Program bedah rumah ini dilaksanakan di kediaman milik Alm Sertu Muhammad Asari berada di Sri Katon, Kelurahan Adi Puro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah; Alm. Serka Bungaran Ritonga (Karang Maritim, Panjang, Bandar Lampung); dan Iptu Ahmad Yani (Jalan Tanjung Raya, Desa Karang Sari, Jati Agung, Lampung Selatan).

 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian bakti sosial yang diadakan serentak oleh Polri di 34 Polda se-Indonesia, termasuk oleh Polda Lampung,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Selasa (25/6/2024).

 

Kata Umi, kategori penerima bantuan program bedah rumah bertepatan Hari Bhayangkara di tahun ini diperuntukkan bagi anggota, PNS, PHL Polri aktif; purnawirawan,Waraka/Wuri Polri; hingga masyarakat umum.

 

Dengan syarat penerima tergolong tidak mampu secara finansial, cacat menjadi korban atau gugur saat bertugas, status rumah milik pribadi dibuktikan dengan sertifikat kepemilikan rumah, hingga rumah ditempati dalam kondisi tidak layak huni.

 

“Target bantuan bedah rumah total lokasi bedah rumah dilakukan Polda Lampung sebanyak 3 lokasi,” ucapnya.

 

Selain itu, Umi melanjutkan, Polda Lampung dan jajaran juga mengadakan pembagunan fasilitas air bersih dilaksanakan pada 2 titik masing-masing di Dusun 2 RT 4 Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan dan Tiyuh Marga Kencana, Tuba Tengah, Tulang Bawang Barat.

 

Sasaran pembangunan sumur fasilitas air bersih ini ditujukan bagi masyarakat membutuhkan air bersih di antaranya, masyarakat terdampak kemarau dan masyarakat pemukiman jauh dari fasilitas air bersih.

 

Sejalan dengan kegiatan-kegiatan bakti sosial telah digalakkan Polda Lampung, Umi menambahkan, kepolisian daerah berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

 

“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan memeriahkan peringatan Hari Bhayangkara ke-78,” tandas Umi.

 

Polda Lampung Gelar Operasi Bibir Sumbing

 

Polda Lampung menggelar operasi celah bibir dan lelangit (sumbing) memperingati harlah (hari lahir) Bhayangkara ke-78.

 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan, operasi ini dilakukan sebagai bakti kesehatan kepada masyarakat, khususnya penderita bibir sumbing di Lampung.

 

“Pelaksanaan akan dilakukan pada 2 – 3 Juli 2024 mendatang, di RS Bhayangkara,” kata Umi, baru-baru ini.

 

Dan masih banyak lagi kegiatan Polri yang positif dan dirasakan oleh masyarakat untuk meringankan beban ekonomi serta memulihkan perekonomian masyarakat sekitar.

 

 

Polres Lampung Utara Isi HUT Bhayangkara dengan Baksos dan Khitanan Massal

 

Berbagai cara dilakukan untuk mengisi HUT Hari Bhayangkara ke-78. Tak terkecuali di Polres Lampung Utara.

 

Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, Polres Lampung Utara menyelenggarakan kegiatan bantuan sosial (Baksos) 200 paket sembako, yang dilaksanakan selama 17 hari di berbagai titik yang tersebar di Lampung Utara.

 

Tak hanya membagikan ratusan paket sembako, Polres Lampung Utara juga menggelar khitanan massal pada Rabu 26 Juni 2024.

 

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri berada di tengah-tengah masyarakat. Untuk turun langsung merasakan dan meringankan beban kehidupan masyarakat yang tergolong kurang mampu dan butuh perhatian dari pemerintah dan kepolisian.

 

Ratusan paket sembako itu di antaranya berisikan beras, minyak, gula dan lain-lain yang diselenggarakan Polres Lampung Utara dan jajaran Polsek setempat.

 

Bantuan paket sembako di beberapa kelurahan antara lain Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Tengah, dan Kotabumi Ilir.

Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna, S.H., S.I.K., M.Si. bersama pejabat utama Polres setempat mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat.

 

“Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78, Polres Lampung Utara dan Polsek setempat gelar bantuan sosial, dengan membagikan 200 paket sembako,” ujar Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy kemarin.

 

Perwira dengan dua melati di pundak ini menambahkan, Polres Lampung Utara bukan saja menyelenggarakan bantuan bansos melainkan menggelar kegiatan khitanan massal pada puluhan anak-anak secara gratis, pada masyarakat Lampung Utara.

 

“Dalam HUT Polri ini, saya selaku Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy dan para anggota Polres Lampung Utara, ingin dekat di tengah-tengah masyarakat dan memberikan manfaat nyata,” ucapnya.

 

Ia berharap, dengan kehadiran Polri di tengah masyarakat mampu mengurangi beban masyarakat serta menjadi pengayom masyarakat.

 

“Ini mudah-mudahan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat. Dari sebagai 200 paket sembako yang telah kami berikan di wilayah Kecamatan Kotabumi Kota dan Kotabumi Selatan, mudah-mudahan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat setempat,” tambahnya.

 

Kirno salah satu warga setempat yang menerima bantuan paket sembako, mengucapkan berterima kasih pada jajaran Polres Lampung Utara yang telah membantu memberikan paket sembako dan telah membatu ekonomi.

 

Pria paruh baya ini mengaku merasakan kehadiran Polri di tengah masyarakat. Pun berharap Polri terus eksis di tengah masyarakat dan Kirno berharap, tingkat kepercayaan masyarakat pada Polri tetap tinggi.

 

“Terimakasih pada pada Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna, yang telah membatu dan memberikan paket sembako. Dengan adanya bantuan ini. Alhamdulillah ekonomi saya dapat berkurang,” ujar Kirno.(Dbs/San/ndi)

 

 

 

 

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.