LAMPUNG UTARA

RSUD Ryacudu Kotabumi Menuju Bangkrut, Begini Kata DPRD Lampung Utara

 

 

Lampung–Komisi IV DPRD Lampung Utara mensikapi krisis keuangan yang menerpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi.

 

DPRD akan membentuk panitia khusus dan panitia kerja mencari solusi rumah sakit plat merah ini yang menuju bangkrut.

“Komisi IV menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus. Di luar pemeriksaan keuangan RSUD Ryacudu Kotabumi, dewan akan minta pendapat berbagai berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendapat opsi terbaik solusi untuk penyelesain RSUD Ryacudu Kotabumi,” kata Ketua Komisi IV DPRD Lampung Utara, Farouk Danial ketika dihubungi wartawan, Minggu (19/5/2024) .

 

Sebelumnya diberitakan, krisis keuangan yang menerpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara membuat Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Natalia Manan, dan Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi dr. Aida sama-sama tidak mengetahui berapa besar utang yang ditanggung rumah sakit plat merah tersebut.

 

Sejatinya hingga sampai RSUD ini salah satu rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampung Utara, namun mengalami kekosongan stok obat-obatan.

Bahkan beberapa kelurga pasien beberapa hari lalu mengeluh, pasalnya para keluarga pasien tersebut terpaksa harus membeli obat secara mandiri di luar RSUD Kotabumi karena kesediaan obat-obatan yang ada di rumah sakit tersebut diklaim kosong.

Selain mengalami kekosongan obat-obatan. Beberapa pegawai yang berkerja di RSUD Ryacudu Kotabumi tersebut, harus rela mati-matian cari utangan demi menghidupi keluarga.

 

Sementara itu, Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi dr. Aida ketika dihubungi wartawan ini adanya beberapa keluarga pasien keluhkan obat-obatan tidak tersedia di RSUD Kotabumi, dr. Aida menyarankan untuk menanyakan pada bawahannya.

 

“Kalau urgent monggo bisa dengan Kepala Tata Usaha TU atau Kabid terkait,” kata dia.

 

Saat ditanya mengenai, berapa utang yang dialami oleh RSUD Kotabumi. Sehingga rumah sakit harus mengalami ke kosongan obat, dr. Aida meminta wartawan kembali bertanya ke Kepala Tata Usaha RSUD Kotabumi.

 

“Silakan dengan ibu Kepala Tata Usaha TU,” ujarnya.

 

Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Natalia Manan, ketika dihubungi mengaku saat ini RSUD Ryacudu Kotabumi masih belum mampu melunasi hutang yang lama

 

“Hutang yang lama hingga saat ini belum selesai, berapa jumlahnya coba tanya sama direktur, terkait itu saya tidak hapal,” ucapnya, Kamis (16/5/2024).

 

Untuk permasalahan obat-obatan di RSUD Kotabumi itu kami sudah mengajukan anggaran ke Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD).

“Tapi memang dana untuk obatnya belum cair,” Sambungnya

 

Ihwal informasi RSUD bahwa memiliki hutang. Hutang itu sendiri nilainya berapa dan dari tahun berapa sehingga RSUD harus kehabisan stok obat. Maya Natalia Manan, meminta menanyakan langsung pada direktur RSUD Kotabumi.

 

“Hutang kepada pihak ketiga untuk obat dan reagen, minta penjelasan lebih rinci kepada direktur. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa ajukan, jumlahnya Rp2,5 miliar, kalau jumlah utang dan lain-lain hubungi langsung direktur,” kata Maya.

 

“Rp2,5 milar itu anggaran yang ada dalam APBD tahun 2024 ini, hutang yang lama belum selesai, berapa jumlahnya silahkan langsung direktur,” sambungnya. (San)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.