cakralampung.com — Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, akan aktifkan kembali pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di Metro Barat.
Kepala DKP3 Kota Metro, Herry Wiratno melalui Kepala UPTD Puskeswan, drh. Francisca Natalia Sumiarsih mengatakan, dengan dibukanya kembali Puskeswan itu dapat mempermudah akses pengobatan hewan peliharaan.
“itu bangunan sudah ada sejak 2013, sebelumnya sudah pernah berjalan, tapi karena covid jadi kita terhambat, sekarang ini kita akan aktifkan kembali, walaupun dengan prokes kita akan jalan lagi,” kata dia, Selasa, (8/3/2022).
Dia menambahkan, masyarakat di daerah Metro Barat dan Metro Selatan banyak memiliki hewan ternak dan hewan kesayangan.
“Kita untuk sehari bisa merawat 20-25 pasien hewan. Untuk rata-rata memang hewan kesayangan seperti kucing, anjing dan hewan ternak lainnya. Nanti juga kami berencana di UPTD ini akan melakukan pelayanan rawat inap dan menambah jam operasional yang semula 08.30 hingga malam sesuai jadwal yang telah ditentukan,” tambahnya.
Francisca menjelaskan, dalam setiap tahun pihaknya mengalami peningkatan 30 persen. Sehingga dalam setahun mampu melakukan pelayanan hampir dua ribu hewan.
“Dua ribu hewan tadi didalamnya berbagai macam jenis, mulai dari kucing anjing dan hewan ternak lainnya. Diagnosa nya juga bermacam-macam,” kata dia.
Kesempatan yang sama, Fungsional Medik Veteriner Madya, drh. Vita Maharjanti mengungkapkan, selain bisa melakukan pengobatan dan pencegahan di Puskeswan juga melayani konsultasi masyarakat.
“Kemudian kita lakukan sterilisasi terhadap hewan-hewan anjing, kucing dan peliharaan lainnya. Jadi kita memberikan pelayanan karena sudah ada Perda retribusi nya. Meskipun ada biaya Puskeswan itu lebih murah karena ada subsidi pemerintah,” kata Vita.
Vita menambahkan, dengan harga yang terjangkau, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena SDM sudah sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Kita memiliki empat dokter hewan dan empat para medik, serta petugas administrasi yang berkompeten. Tentu, dengan ini pelayanan akan lebih maksimal lagi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pelayanan yang diberikan ada dua macam, yaitu aktif dan pasif. Artinya, pelayanan aktif petugas akan melakukan monitoring seminggu dua kali sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Ada 30 kelompok yang setiap Selasa dan Kamis kami datangi. Itu kami datangi untuk melakukan pengecekan dan pelayanan terhadap kandang-kandang milik masyarakat,” pungkasnya. (Rendi)