EKONOMILAMPUNGNEWS

Pertumbuhan Ekonomi Lampung “Meroket” Tertinggi Di Sumatera Dan Penurunan Angka Kemiskinan Tercepat Kedua Nasional

Cakralampung.com – KERJA KERAS Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam upaya membangun Lampung lebih baik ke depannya mulai membuahkan hasil yang manis. Terutama dalam bidang ekonomi.

Berdasarkan hasil data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan ekonomi Lampung mencapai 5,47 persen secara year-on-year (yoy).

“melebihi rata-rata nasional yang berada di angka 4,87 persen, ” Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution.

Lampung juga menempati posisi tertinggi di Pulau Sumatera dan peringkat ke-9 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi.

Tidak hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang impresif, Lampung juga berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Per Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Lampung tercatat sebanyak 887,02 ribu orang. Jumlah ini berkurang 52,28 ribu orang dibandingkan September 2024, dan menurun sebesar 54,21 ribu orang dibandingkan Maret 2024.

Penurunan sebesar 0,62 poin ini menjadikan Lampung sebagai provinsi dengan laju penurunan kemiskinan tercepat kedua secara nasional, setelah Provinsi Gorontalo. Capaian tersebut sekaligus mencatatkan angka kemiskinan Lampung terendah dalam 15 tahun terakhir.

Sementara itu, tingkat inflasi year-on-year dari September 2024 hingga Maret 2025 tercatat mengalami penurunan sebesar 0,58 persen. Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbesar PDRB, tumbuh sebesar 5,06 persen (yoy) pada Triwulan I 2025.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari sinergi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dalam menjalankan program-program pembangunan yang tepat sasaran.

” Kami dari Pemprov Lampung menyambut baik apa yang dilakukan oleh BPS khususnya yang terkait dengan fenomena ekonomi di Provinsi Lampung Dikaitkan dengan tingkat kemiskinan di Lampung antara periode September 2024 sampai Maret 2025. Alhamdulillah angka-angkanya menunjukkan angka yang layak untuk kita tetap optimis,” ucap Ganjar. (lis/asf)

 

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.