Lampung Utara – Bupati terpilih Lampung Utara (Lampura) Hamartoni Ahadis kunjungi pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, Kamis 16 Januari 2025, sekitar pukul 13.00 Wib.
Dalam kunjungan tersebut, Hamartoni ingin melihat langsung dan memastikan pelayanan bagi kasus DBD di Rumah Sakit Daerah tersebut.
Dari pantauan di lokasi, bung ton, sapaan akrabnya, mengunjungi beberapa ruangan diantaranya ruangan anak dan melakukan koordinasi dengan Direktur RSUD Ryacudu, Aida Subandi dan berbincang dengan keluarga pasien anak.
Usai melakukan pemantauan, ia menjelaskan jika dirinya terpanggil untuk mengetahui langsung kondisi masyarakat yang terkena wabah DBD dan memastikan pelayanan di RSUD Ryacudu.
“Saya prihatin kepada keluarga korban, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar kasus DBD menurun dan tidak ada lagi korban jiwa,” jelasnya.
Dirinya meminta Dinas Kesehatan segera mengambil langkah cepat dan tepat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Harapan saya Dinas Kesehatan segera bertindak cepat, dan Saya yakini Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya dan tentunya peran masyarakat juga sangat diharapakan untuk menggalakan bersih-bersih,” harapnya.
Lebih lanjut, Ia pun menyampaikan rasa prihatin dan mendoakan agar pasien yang saat ini terbaring di rumah sakit atau dimana pun yang sedang terkena wabah DBD segera dapat sehat dan pihak keluarga diberikan kesabaran.
“Dari pantauan ini, RSUD Ryacudu masih dapat melayani pasien DBD disertai dengan kebutuhan tim medis dan obat-obatan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ryacudu, Aida Subandi, memastikan jika RSUD Ryacudu telah mempersiapkan penambahan ruangan dan tempat tidur pasien serta tim medis dan obat-obatan.
“Kami akan terus melakukan kontrol dan evaluasi agar pelayanan pasien terkait DBD dapat diatasi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Medio Januari Tahun 2025 meningkat dan mirisnya ruang pasien anak dibeberapa rumah sakit yang ada di Lampura penuh, sehingga membuat pihak Rumah Sakit mencari alokasi ruangan untuk menampung pasien anak .
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten setempat, jumlah pasien DBD sebanyak 176 kasus dan kemungkinan akan terus bertambah mengingat kondisi cuaca penghujan saat ini dan tercatat satu orang meninggal dunia.(yogi)