CAKRALAMPUNG,TUBABA–Pemerintah Tiyuh Indraloka Mukti, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, merealisasikan Program Pembangunan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 dengan total alokasi anggaran mencapai ratusan juta rupiah untuk berbagai sektor pembangunan.
Alokasi DD TA. 2024 dialokasikan untuk pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan dengan total anggaran Rp159.265.000 telah dialokasikan untuk perbaikan dan pengerasan jalan lingkungan di Suku 02. Kepala Tiyuh Indraloka Mukti, Kadek Suartane, menjelaskan bahwa pembangunan ini bertujuan menunjang kelancaran arus ekonomi masyarakat.
” Peningkatan sarana transportasi dasar seperti jalan lingkungan menjadi prioritas guna mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Kadek.
Selanjutnya, Pembangunan Taman Edukasi Tiyuh Pancasila Dengan anggaran Rp42.730.400, Pemerintah Tiyuh merealisasikan pembangunan Taman Edukasi Tiyuh Pancasila. Kadek Suartane berharap fasilitas ini menjadi tempat belajar dan edukasi tentang nilai-nilai Pancasila bagi anak-anak dan masyarakat umum.
“Kami ingin memberikan ruang edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus melestarikan nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.
Kemudian untuk pembangunan Gorong-Gorong Pemerintah Tiyuh juga merealisasikan pembangunan gorong-gorong senilai Rp15.256.000 di RT 03 RW 01. Proyek ini bertujuan mengatasi masalah drainase dan mengurangi risiko banjir.
” Ini langkah awal menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Kadek Suartane, yang didampingi Juru Tulis Muhtarom.
Untuk Program Ketahanan Pangan: Kolam, Kandang, dan Kebun (K3) Sebanyak Rp137.175.000 dialokasikan untuk program ketahanan pangan, termasuk pengadaan bibit sayuran, ikan, dan kambing. Bantuan ini disalurkan kepada kelompok dasa wisma dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan sektor pertanian dan peternakan.
Sementara untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana sebesar Rp108.000.000 digunakan untuk BLT kepada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima Rp300.000 per bulan selama setahun untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, Kepalo Kadek Suartane menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa.
“Semua program ini direncanakan melalui musyawarah dan mematuhi ketentuan pemerintah pusat. Kami berharap realisasi Dana Desa ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” pungkasnya.(SANUR)