Pesawaran – Ziarah religius di makam Walisongo yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Pesawaran menuai perhatian masyarakat.
Muncul dugaan adanya kampanye terselubung oleh salah satu calon Bupati Pesawaran, Nanda Indira. Kegiatan yang seharusnya murni bernuansa religius tersebut diduga disusupi kepentingan politik dengan pembagian amplop bergambar Nanda kepada peserta ziarah, Sabtu 19-10-2024.
Seorang peserta menyatakan, keterkejutannya ketika menerima amplop tersebut. “Di dalam bus, kami diberi amplop yang bergambar Nanda Indira. Saya tidak tahu apa maksudnya, tetapi karena semua peserta lain juga menerimanya, saya ikut saja,” ungkapnya.
Peserta lain juga menambahkan bahwa amplop tersebut berisi uang sebesar Rp350 ribu, yang semakin memperkuat dugaan bahwa tujuan pemberian tersebut adalah untuk memengaruhi peserta agar mendukung Nanda Antonius dalam pemilihan Bupati Pesawaran mendatang.
Tokoh masyarakat dan salah satu pendiri Kabupaten Pesawaran, Mualim Taher menyampaikan kekhawatirannya terkait dugaan bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan ziarah tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pesawaran.
“APBD seharusnya tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik, terutama jika melibatkan calon yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat daerah, seperti Nanda yang merupakan istri Bupati saat ini,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, baik pihak Pemerintah Daerah Pesawaran maupun tim sukses Nanda Antoninus belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut. (Lis)



















