LAMTENG – Beberapa tokoh adat dan masyarakatnya Kampung Terbangi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, didampingi gerakan rakyat Indonesia bersatu (GRIB), mengadakan pertemuan dengan pihak PT Komering Jaya Perdana, guna memprotes adanya limbah, polusi udara yang meresahkan masyarakat setempat.
Ketua GRIB Lampung Tengah, Yunis Putra didampingi ketua PAC GRIB Bandar Mataram, Sahrul, beserta kuasa hukumnya, mendatangi PT Komering Jaya Perdana menjelaskan terkait aduan masyarakat, pihaknya akan berjuang untuk membela sesuai apa yang dikeluhkan, dan yang dirugikan kepada masyarakat oleh PT tersebut.
“Dimana pada waktu itu sempat masyarakat pernah menggugat dan mensomasi PT tersebut , terkait limbah dan polusi udara, namun tidak dihiraukan pihak PT Komering Jaya Perdana, dan akhirnya pada hari ini kami beserta tokoh adat dan masyarakat datang ke perusahaan tersebut untuk klarifikasi terkait somasi masyarakat yang ada di kec bandar mataram,” ujarnya, Sabtu (31/08/2024).
Yunisa menjelaskan pihak PT tersebut masih menyatakan pengelolaan limbah pabrik sudah sesuai aturan.
“Namun pakta di lapangan tidak sesuai, bahkan dari tim kuasa hukum GRIB dan masyarakat ingin melihat kolam penampungan, serta melihat seputar halaman pabrik tersebut tidak diijinkan.
Bahkan pihak PT Komering Jaya Perdana enggan untuk dimintai keterangan oleh awak media,” jelasnya. (Hdj/arm)