LAMPUNG UTARA

Warga Terdampak Banjir Belum Dapat Bantuan

 

 

Cakra Lampung, Lampung Utara –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara mencatat ada 7 rumah terdampak banjir bandang, di Kecamatan Kotabumi Selatan, Minggu,( 25 /2)

 

Yang terdampak banjir tersebut tersebar di 3 kelurahan, yakni 4 di Jalan Pandawa, Kelurahan Tanjung Harapan; 2 di Jalan Mangku Alam, Kelurahan Kota Alam; 1 di Kaliumban, Kelurahan Tanjung Aman.

 

“Untuk bantuan, pengajuannya kita terima dari kelurahan. Kalau tidak ada dari kelurahan, bagaimana mau kami pertanggung jawabkan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Lampura, Edi Warsono ketika dikonfirmasi terkait bantuan pasca banjir di 3 kelurahan di kecamatan setempat, Senin, (26/2)

 

Sehingga, menurutnya, sampai dengan saat ini pemerintah daerah belum memberikan bantuan. Meski hanya sekedar sembako, seperti yang telah dilaksanakan di kejadian banjir sebelumnya di Rawa Karya, Kelurahan Kota Alam.

 

“Kalau di Rawa Karya Kemarin Kan, itu langsung lurahnya yang menyerahkan pengajuannya. Dan siangnya Bapak Wakil Bupati menyerahkan bantuan,” tambahnya.

 

Apalagi, kata dia. jumlah rumah warga terdampak disana cukup signifikan sehingga menjadi prioritas.”Inikan sekali lewat, dan jumlah terdampak itu cuma 7 rumah saja. Tapi kita tidak menutup kemungkinan, kalau ada pengajuan tetap diberikan bantuan,” tegasnya.

 

Disisi lain, Lurah Tanjung Harapan, Syahrir Ependi menambahkan pihak kelurahan telah mengajukan warganya untuk mendapatkan bantuan. Khususnya mereka terdampak banjir bandang, kepada kasi penanggulangan bencana (KPB) di Kecamatan Kotabumi Selatan.

 

Apalagi di kelurahan itu, warga terdampak cukup banyak. Yakni sebanyak 4 rumah, dari 7 rumah keseluruhan

 

“Sudah kita ajukan, bahkan telah dari kemarin pasca kejadian. Dan saat ini masyarakat masih menunggu,” timpalnya.

 

Informasi dihimpun dilapangan, masyarakat terdampak sampai dengan saat ini belum mendapatkan bantuan. Sehingga menjadi pertanyaan, apa perbedaan antara mereka dengan warga lain yang sama – sama rumahnya menjadi sasaran air bah. Akan tetapi tetap mendapatkan perhatian pemerintah, meski hanya sekedar sembako.

 

“Ya namanya masyarakat kecil bang, mau bagaimana lagi. Sudah dijenguk saja kita terima kasih, Alhamdulillah bantuan apapun belum ada yang datang,” pungkasnya salah seorang warga menjadi korban banjir disana.

 

Sebelumnya, pasca hujan deras, air bah mulai menggangu rumah warga di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Minggu, 25 Februari 2024.

 

Berdasarkan pantauan, Cakra Lampung, air bah diduga merupakan kiriman dari daerah yang berada di hulu itu setidaknya menyebabkan 6-7 rumah terendam air. Seperti di RT014/ RW 005, kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, rumah warga telah terendam sampai betis orang dewasa. Selain itu, juga merendam kebun singkong dan jalan.

 

Seperti di Gang Pandawa, arah Kelurahan Tanjung Harapan – Tanjung Alam Permai (TP) RT setempat. Warga mulai membereskan rumahnya, sebab air naik tanpa disertai hujan yang lama.

 

Sehingga mereka waspada terhadap adanya kenaikkan debit air, meski tidak ada hujan. Sebab, disinyalir air bah berasal dari kiriman daerah hulu yang hujan deras.

 

Saat ini dibutuhkan warga ialah makanan siap saji, atau nasi bungkus. Sebab, tidak ada piranti untuk memasak, karena air telah sampai di betis orang dewasa.

 

“Mulai dari subuh tadi naiknya, kalau awal – awal hanya semata kaki. Kalau ini sudah sampai betis orang dewasa,” ujar salah seorang warga yang rumah terendam di RT setempat, Irawan.(San)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.