CAKRALAMPUNG,TUBABA–Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri atas bidan, kader PKK, dan petugas KB di berbagai tiyuh diminta dapat benar-benar melaksanakan tugas sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditentukan. Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas PPKB Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Dra. Bayana,M.Si pada acara Lokakarya Kader PPKB di kantor Camat Tulang Bawang Udik (TBU) beberapa waktu yang lalu.
” Karenanya pertemuan hari ini saya minta untuk tidak berwakil kader yang ada dari masing-masing Tiyuh yang ada di Kecamatan Tulang Bawang Udik ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Bayana bahwa, pendampingan tersebut dapat menjadi tolak ukur tindakan pemerintah guna mencegah berbagai risiko di masa kehamilan, pasca melahirkan, dan resiko stunting di Tubaba dan merupakan langkah konkret yang harus dilaksanakannya sebagai top manajer dalam masa kepemimpinannya pada organisasi perangkat daerah tersebut.
” Sampai saat ini berbagai kecamatan yang lainnya telah di gelar lokakarya yang sama diantaranya Kecamatan Batu Putih, Kecamatan Gunung Agung, Kecamatan Pagar Dewa, Kecamatan Lambu Kibang, Kecamatan Way Kenanga, minus Gunung Terang yang akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” terangnya.
Pekerjaan pendampingan oleh para kader yang ada di Tiyuh-Tiyuh lanjutnya, merupakan pekerjaan penting dan membutuhkan waktu lama untuk memperoleh hasilnya. Sebab upaya tersebut adalah mempersiapkan generasi penerus bangsa, mulai menjaga kesehatan ibu menjaga kesehatan anak menciptakan keluarga yang sehat serta membentuk keluarga sejahtera.
” Pembangunan sumber daya manusia itu merupakan pembangunan non fisik yang membutuhkan waktu lama. Hasilnya akan terlihat pada 10-20 tahun yang akan datang,” katanya.
Plt. Kadis PPKB Tubaba Dra. Bayana, M.Si juga mengatakan bahwa PPKB akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang dipersiapkan mulai dari calon pengantin, saat ibu hamil dan pasca melahirkan hingga tumbuh kembang anak dengan waktu 1 sampai 3 tahun.
” Jika ada masalah, kader harus segera lapor ke bidan atau perawat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat. Selain itu juga aparatur masing-masing tiyuh serta camat setempat, jangan sungkan karena ini adalah tugas kita bersama,” jelasnya.
Selanjutnya, Dra. Bayana, M.Si mengatakan bahwa, di masa kepemimpinannya semua hak masing-masing kader akan disalurkan melalui rekening bank. Karena dia ingin semuanya transparan.
” Pendampingan yang dilakukan oleh ibu-ibu sangat penting karena itu merupakan langkah untuk menyiapkan generasi yang mampu bersaing di masa depan,” pungkasnya.(SANUR)