Tulang Bawang,(Cakra Lampung)-Jumlah Penderita Diabetes Melitus di Kabupaten Tulangbawang semakin meningkat, Sepanjang Tahun 2022 dari 20 Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan ditemukan sebanyak 1.639 kasus yang terkena Penyakit Diabetes Melitus.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang mengungkapkan data tersebut kepada Media Cakralampung.com, Selasa (21/02).
“Berdasarkan data kita di Dinkes Tulangbawang yang terkena penyakit Diabetes sebanyak 1.639 orang”, Kata Sekretaris Arisandi, S.Kep mewakili Kadis Kesehatan Hi. Fatoni S.kep, M.M.
Arisandi, S Kep mengungkapkan di Kabupaten Tulangbawang telah melakukan Skrining Kesehatan pada kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).
“Pengobatan orang yang terdiagnosa diabetes melitus dilakukan pengobatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan dievaluasi pada kunjungan setiap bulannya, apabila ada penyakit penyerta di lakukan konsultasi pada faskes lanjutan,” ucap Arisandi.
Arisandi juga menjelaskan bahwa Diabetes Melitus (DM) ini didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. seseorang dikatakan sebagai penyandang Diabetes Melitus bila pada pemeriksaan laboratorium kimia darah, konsentrasi glukosa darah dalam keadaan puasa (GDP) pagi hari > 126 mg/dL atau glukosa darah sewaktu (GDS) melebihi 200 mg/dL.
“Penyebab terjadinya Diabetes Melitus (DM) adalah faktor usia,kondisi berat badan bayi saat lahir, faktor keturunan atau genetika lebih berisiko terkena diabetes,”jelas Arisandi.
Dirinya menerangkan bahwa tanda gejala Diabetes Melitus (DM) yaitu sering buang air kecil, terutama pada malam hari, cepat merasa haus dan lapar, berat badan turun, tanpa sebab yang jelas, kemudian cepat merasa lelah dan mengantuk, luka yang sukar sembuh, gatal-gatal terutama daerah sekitar kelamin, kesemutan pada kaki atau tungkai,
kemampuan seks menurun, penglihatan kabur, kemudian selanjutnya melahirkan bayi lebih dari 4 kg.
Lebih lanjut, Arisandi mengutarakan pencegahan diabetes dapat dilakukan dengan diet dengan benar, minum obat teratur bagi yang sudah terdeteksi Diabetes Melitus (DM), kontrol gula darah teratur, olahraga (jalan kaki, senam, sepeda santai, dll).
“Hidup dengan pola CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres),”tungkasnya.(rds)