Cakralampung.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Ketua KPU Kabupaten Pesawaran, Yatin Putro Sugino mengatakan, masa coklit dimulai dari tanggal 12 Februari 2023 – 14 Maret 2024, dan menerjunkan sebanyak 1.375 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Pesawaran.
“Untuk jumlah pantarlih telah disesuaikan dengan TPS yang ada yaitu 1.375 petugas, guna mendata jumlah pemilih di Kabupaten Pesawaran agar dapat menggunakan hak pilih pada pemilu 2024 mendatang,” ujar Yatin saat mengunjungi Sekretariat Ikatan Jurnalis Kabupaten Pesawaran (IJKP) di Desa Kagungan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (18/2).

Dikatakan Yatin, pendataan Coklit menggunakan sistem manual dan online menggunakan aplikasi E-Coklit . Namun, masih terdapat sejumlah kendala saat melakukan coklit di lapangan menggunakan aplikasi e-Coklit, seperti beberapa wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet.
“Namun, kami sudah mendesign agar e-coklit dapat digunakan dan tetap berjalan apabila ada wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet, dengan catatan data dari warga sudah masuk di aplikasi e-coklit, dan data tersebut akan masuk ke aplikasi ketika tersambung jaringan. Dan untuk pantarlih akan terus melakukan pencoklitan di setiap waktu,” ujarnya.
Lanjut Yatin, pihak KPU menargetkan setiap pantarlih rata-rata dalam sehari melakukan coklit 10 hingga 15 kepala keluarga perharinya.
“Untuk Kecamatan Negeri Katon pada minggu pertama ini sudah mencapai 20 persen data warga yang sudah di coklit. Dan, tentu target kami sebelum tanggal 14 Maret 2024 nanti, seluruh masyarakat Pesawaran sudah tercoklit semuanya,” ucapnya.
Selain itu, Yatin mengimbau kepada warga khususnya di Kabupaten Pesawaran, untuk melaporkan apabila belum terdata Coklit melalui KPU, PPK atau anggota PPS setempat.
“Jika ada yang belum terdata, maka warga bisa untuk memberitahu kami pihak KPU, PPK, PPS atau menunggu pantarlih kami mendatangi rumah warga yang belum terdata tersebut, karena pantarlih kami tentu menuju ke rumah warga tersebut,” pungkasnya. (Egy/asf)