MESUJI – Pj.Bupati Mesuji Drs.Sulpakar, MM di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Mesuji, Kepala Bappelitbangda kabupaten mesuji, Staf Ahli Bupati Mesuji dan Beberapa Kabid Dinas PU Kabupaten Mesuji Melakukan Audiensi di Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia Jakarta, Selasa ( 7/2).
Kedatangan Pj.Bupati Mesuji dan Rombongan diterima Direktur Regional 1 Bapppenas Bapak Abdul Malik Sadat idris S.T., M. Eng dan Fidelia Silvana, SP, M. Int.Econ.F Koordinator subdit Sumatera II di Gedung Bappenas Republik Indonesia Jakarta.
Pada Kesempatan Tersebut Sulpakar memaparkan, kondisi Kabupaten Mesuji Saat ini setelah kurang lebih 14 tahun berdirinya Kabupaten Mesuji yang sampai saat ini masih jauh tertinggal dari Kabupaten lain yang ada di Provinsi Lampung terutama pembangunan pada sektor infrastruktur khususnya infrastruktur jalan.
Dalam Pemaparannya Pj.Bupati Mesuji juga menyampaikan, permohonan dan harapan besar kepada Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia untuk memberikan bantuan guna peningkatan pembangunan yang ada di Kabupaten Mesuji .
Dengan luas wilayah 2.200,54 Km2 dengan 7 Kecamatan dan 105 Desa dengan jumlah penduduk 232.140 jiwa (P : 118.598 dan W : 111.174), pada tahun 2022 IPM Mesuji sebesar 69,94 peringkat 15 di Provinsi Lampung dan masuk dalam kategori menengah pada periode tahun 2016 – 2021 kecepatan pertumbuhan IPM tertinggal di Provinsi Lampung.
Dalam pemaparannya Sulpakar juga menyampaikan, bahwa kawasan industri di Kabupaten Mesuji terdiri dari industri besar, menengah, dan kecil dengan kawasan industri menengah perkebunan seluas 13.134 Ha. Kawasan Industri Besar perkebunan seluas 8.377 Ha, Kawasan Industri Kecil Perikanan seluas 20.164 Ha, dan Kawasan Industri Besar Perikanan seluas 5.478 Ha.
Selain itu, Sulpakar juga memaparkan, gambaran umum jalan yang ada di kabupaten Mesuji dengan jalan Kabupaten sepanjang 563,142 km yang menjadi kewenangan Dinas PUPR Mesuji dengan rincian Tahun 2021 kondisi jalan mantap 21,27 % Jalan Tidak Mantap 78,73 % dan tahun 2022 kondisi jalan mantap 23,70 % dan tidak mantap 76,30 % dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa kondisi jalan mantap yang ada di kabupaten Mesuji mengalami kenaikan 2,43 % sepanjang 13,63 km masih jauh dari harapan nasional pada RPJN tahun 2024 Jalan Mantap Bisa Mencapai 65 %. Apabila hanya mengandalkan APBD Kabupaten Mesuji rasanya tidak akan mungkin pembangunan infrastruktur di Kabupaten mesuji khusus nya jalan dapat tecapai dan terwujud.
Selain itu, Sulpakar juga berharap, kepada semua Kepala OPD yang ada di Kabupaten Mesuji untuk lebih efektif dan rutin melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian masing masing untuk membawa program program yang ada di Kementerian ke Kabupaten mesuji
“Percuma saya bersemangat melakukan terobosan dan komunikasi ke pusat bila tidak ditindak lanjuti oleh OPD Teknis,” tambah Sulpakar.
“Ini benar benar saya lakukan karena rasa prihatin dan cinta saya dengan Kabupaten Mesuji yang telah berusia empat belas tahun tapi masih sangat tertinggal pembangunannya di bandingkan kabupaten lainnya yang seumur dengan mesuji,” ujar Sulpakar.
Alhamdulilah Hasil paparan dan audiensi tahun yang lalu ( 22/6/2022) di Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, Tahun 2023 ini Kabupaten Mesuji mendapatkan Kucuran Dana Dari APBN yang diperuntukan Program Pembangunan Mengatasi Dampak Abrasi di Rawa Jitu Utara, Balai Benih Ikan Air Tawar di Desa Bukoposo Kecamatan Way Serdang dan Beberapa Ruas Jalan serta Perbaikan Gedung Sekolah yang di bangun Melalui DAK 2022, Nah Paparan dan audiensi kita tahun ini semoga dapat membawa beberapa program dari pemerintah pusat ke kabupaten Mesuji, baik di tahun 2023 maupun tahun 2024, kata Sulpakar
Jadi sangat diperlukan bila daerah itu melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat serta Kementerian terkait.
“Diperlukan upaya senergisitas antara pemerintah pusat dan daerah guna mewujudkan kesejahteraan rakyat, ayo kita bergerak bersama maju semua untuk kabupaten mesuji yang kita cintai,” tutup Sulpakar. (fan/din)