METRO — dr. Trestyawati resmi menjadi ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Metro periode 2022-2025.
Ketua IDI Kota Metro periode 2022-2025 tersebut menjelaskan dengan tersusunnya kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan segera melakukan kegiatan yang akan melibatkan masyarakat luas.
“Untuk kegiatan lainnya seperti penanggulangan penyakit HIV dan penyakit masyarakat peredaran narkotika dikalangan remaja yang ada di Kota Metro, kami akan susun kembali kegiatannya dan itu tentu akan bekerjasama dengan Pemerintah serta pihak lainnya,” ujar Trestyawati.
Meski demikian, ia mengatakan sebelumnya IDI Kota Metro juga telah melakukan berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat.
Seperti Donor Darah, Sunat massal gratis, operasi bedah minor, dan operasi katarak gratis untuk masyarakat kurang mampu.
Kepengurusan IDI Kota Metro dilantik langsung Ketua IDI Wilayah Lampung, dr. Josi Harnos di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Sabtu (26/11/2022).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Wilayah IDI Lampung, dr. Josi Harnos menyampaikan selamat kepada kepengurusan IDI yang baru dan juga mengharapkan dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat Kota Metro terkhusus dalam dunia kesehatan.
“Dapat berjuang untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat kalau disini di Kota Metro,” tuturnya.
Dirinya juga mengajak kepada seluruh komponen IDI dan seluruh organisasi kesehatan yang ada untuk bersama menolak RUU Omnibuslaw, dimana kebijakan tersebut dianggap tidak berpihak kepada tenaga kesehatan lokal yang ada di Indonesia.
“Kita harus membuat sebuah sidang untuk menolak RUU Omnibuslaw. Mengajak seluruh komponen IDI untuk duduk bersama kita menolak segala macam kebijakan yang akan menurunkan kinerja tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan,” pungkasnya.
Sementara, Walikota Metro Wahdi menyampaikan dalam hal ini kepengurusan IDI Metro yang baru harus bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya.
Selain itu, harus tetap memperhatikan mutu pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Metro.
Menurutnya, peningkatan pelayanan kesehatan terutama pada transformasi rujukan sangat penting untuk menjadi perhatian.
Pasalnya, pasien tidak boleh terlambat menerima penanganan kesehatan.
“Keterlambatan penanganan di pusat rujukan itu jangan sampai ada lagi ya,” harapnya.
Berdasarkan pantauan, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memberikan penghargaan terhadap dua dokter pejuang Covid-19.
Keduanya ialah dr. Soeradi Soedjarwo dan dr. Muhartono.
Pada pelantikan tersebut terlihat hadir, Ketua DPRD Kota Metro, Tondi M.G Nasution, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, serta Forkopimda Kota Metro. (Rendi)