CakraLampung.Com – Pasar Modern Pulung Kencana Tulang Bawang Barat (Tubaba) rencananya akan diujicobakan operasionalnya pekan ini.
Dan berdasarkan pantau di lokasi pasar, terlihat para pedagang Pasar Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) Kabupaten Tubaba, mulai melakukan pemindahan barang dagangan dan pembenahan kios serta los di Pasar modern Pulung Kencana yang baru.
Ini juga, setelah sebelumnya dilakukan pengundian tempat pedagang oleh pihak pengelola pasar menjelang ujicoba oprasionalisasi pasar modern Pulung Kencana pada Kamis, 10 Februari 2022 mendatang.
” Semua pedagang mulai pindah kesini mas, sudah kosong disana, kita laksanakan dulu, kita coba dulu, kita oke atau tidak, kalau tidak oke ya kita mundur,” kata, Tarminah, salah satu pedagang, Senin (7/2).
Tarminah dan sejumlah pedagang lainya mengaku belum mengetahui pasti ketentuan hak dan kewajiban mereka ditempat yang baru, namun ia berharap pemerintah dapat memberikan keringanan bagi pedagang, khususnya para pedagang lama yang tercatat masih memiliki kontrak kios maupun los di pasar lama yang saat sudah dibangun pasar yang baru.
” Kami minta diringankanlah, atau kontrak kami yang masih 4 tahun itu digimanakan sesuai rundingan kitalah, apapun keputusannya Insyaallah ya harus mau, karena sudah disuruh pindah, intinya kami minta keringanan harga kontrak,” kata Tarminah.
Hal ini dibenarkan, Muklis, pedagang lainnya, ia mengatakan, terkait kontrak setahunya masih dalam proses perundingan antara pedagang dan pengelola.
” Masih didiskusikan, mungkin nanti disini dipotong berapa, setahu saya hanya salar itu diwajibkan, kalau WC-WC itu gratis bagi pengunjung maupun pedagang, harapan kami ya disini untunglah,” kata Muklis.
Guna memastikan kesiapan pengoperasian Pasar tradisional Tiyuh Pulung Kencana yang diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah daerah menjadi Pasar Moderen Pulung Kencana melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tubaba ini, Wakil ketua II DPRD bersama anggota Komisi II lainnya meninjau langsung lokasi .
” Alhamdulllah hari ini kita melihat tidak ada masalah, baik bangunan maupun pedagang, kami minta pihak- pihak terkait lebih gigih dan lebih giatlah, harapan kami dengan adanya pasar ini mudah-mudahan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata, Sudirwan, S.Sos Komisi II mendampingi wakil ketua DPRD Tubaba, Sakti Joko Kuncoro.
Terkait hak dan kewajiban khususnya pedagang lama yang masih memiliki kontrak, DPRD menyarankan agar segera dibicarakan antara pihak pengelola dan para pedagang, dirinya meminta keputusan tersebut tidak akan memberatkan kedua belah pihak.
” Masalah sewa setelah kami cek, itu hanya mis komunikasi, awalnya mereka mendengar harga sewa yang paling besar mencapai Rp1.300.000, namun pihak Koperindag memastikan hanya Rp700 ribu saja perbulan itu yang terbesar, terkait pedagang yang lama mungkin itu urun rembuglah antara pengurus pasar dengan pihak-pihak terkait, kan ini untuk kemajuan Tulangbawang Barat dan itu intern dalam rumah tangga mereka,” kata Sudirwan menambahkan.
DPRD Tubaba memastikan Pasar Modern Pulung Kencana yang dibangun menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp77 milyar ini adalah aset Pemerintah daerah, yang diharapakan dapat menyumbangkan PAD untuk pembangunan kabupaten Tulangbawang barat.
” Ini adalah aset daerah, dan PAD nya masuk ke daerah,” kata Sudirwan, dibenarkan oleh Kadis Koperindag Tubaba Khairul Amri.
Terpisah, Kepalo tiyuh Pulung Kencana, Hendarwan, SE mengaku tidak dilibatkan terkait pemindahan pedagang dan rencana pengoperasian pasar Tiyuh Pulung Kencana dari penampungan sementara ke pasar baru.
” Sesuai dengan asal-usul dan diperkuat oleh peraturan perundang-undangan Pasar tersebut adalah pasar rakyat, pasar masyarakat Tiyuh Pulung Kencana, bukan pasar orang perorang atau pasar Pemerintah,” ungkap Hendarwan yang juga ketua APDESI Kecamatan Tulangbawang Tengah.(akb/asf)
